Organ Reproduksi
Reproduction Organs
Ria Andriani
riaandriani.bio15@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem reproduksi
adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
diperlukan untuk berkembangbiak. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium. Ovarium merupakan alat kelamin utama dari sistem reproduksi betina.
Uterus berfungsi untuk menerima ovum dari ovulasi, apabila terjadi pembuahan
uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan embrio. Oviduct adalah saluran
yang menapung ovum pada saat ovulasi dan meneruskannya pada uterus. Praktikum
yang berjudul “Organ Reproduksi” dilaksanakan pada tanggal “04 Oktober 2017” di
Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala bertujuan untuk mengetahui
macam-macam organ reproduksi, macam-macam uterus, dan macam-macam dinding tuba
falopi pada sistem reproduksi betina dengan cara melihat awetan uterus kelinci
(Cavia phorselus), ovarium tikus (Ractus ractus) dan awetan ovarium marmut
(Cavia cobaya) menggunakan mikroskop.
Hasil dari praktikum ini dapat dilihat struktur dari organ-organ reproduksi
pada betina
Kata kunci: Sistem Reproduksi, Ovarium, Uterus.
Abstract
The reproductive
system is a sequence and interaction of organs and substances in organisms
needed to breed. The reproductive system in women is centered in the ovaries.
The ovaries are the major genitalia of the female reproductive system. The
uterus serves to receive the ovum from ovulation, in the event of uterine
fertilization functioning as a place of embryonic development. Oviduct is the
channel that floats ovum at the time of ovulation and passes it on the uterus.
The Practicum entitled "Reproductive Organs" was conducted on
"04 October 2017" at the Biology Education Laboratory of FKIP
University of Syiah Kuala aims to find out the various reproductive organs,
uterine kinds, and various fallopian tubes in the female reproductive system in
a way see the preserved uterus rabbit (Cavia phorselus), rat ovarium (Ractus
ractus) and preserved ovarium marmot (Cavia cobaya) using a microscope. The
result of this lab can be seen the structure of the reproductive organs in
females
Keywords:
Reproductive System, Ovary, Uterus.
Pendahuluan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kemampuan untuk melakukan
perbanyakan diri. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan
jenis agar tidak punah. (Sumiati, 2013, p 1).
Pada manusia, terdapat ovarium berbentuk amandel dengan garis tengah
hingga 5 cm, dan lebar 1,5-3 cm dan tebal berkisar 0,6 sampai 1,5 cm. Terdiri
atas dua daerah utama adalah medula dan korteks. Medula mengandung beberapa
pembuluh darah dan sedikit jaringan ikat longgar. Korteks terutama mengandung
folikel ovarium dengan stadium perkembangan yang berbeda. (Adnan, 2010. p. 67).
Pada ovarium mencit yang sudah dibekukan dan ditransplantasikan ke dalam
rongga uterus ditemukan banyak folikel yang berkembang dengan baik. Folikel
tersebut ditemukan semakin banyak ditemukan jika sebelum transplantasi
interspesies dilakukan, pada tikus resipien terlebih dahulu diinfus atau
ditransfusikan cairan darah mencit. (Sumarmin, 2010, p. 41).
Folikel primer terdiri atas satu lapis sel folikel yang menyerupai epitel
dan terhubung dengan sel telur melalui nexus. Sintesis protein terjadi didalam sel telur dengan bantuan sel
folikel yang jumlahnya meningkat dan membentuk folikel sekunder. (Johannes,
2009, p. 13).
Uterus yang nornal harus berada dalam keadaan yang steril dan mampu
membersihkan dirinya sendiri dari infeksi yang tempore secara efisien. Secara
alami lingkungan uterus pascapatus pada kebanyakan mamalia kembali steril
setelah 25 hari. (Arman, 2012, p. 99).
Metode/Cara Kerja
Waktu
dan Tempat
Pratikum dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 04 Oktober
2017.
Target/Subjek/Populasi/Sampel
Bahan yang digunakan pada
praktikum ini adalah awetan uterus kelinci (Cavia phoselus) , awetan ovarium tikus (Ractus ractus), awetan ovarium marmut (Cavia cobaya) dan Alat yang digunakan yaitu mikroskop dan alat tulis menulis.
Prosedur
Praktikum ini dilakukan dengan cara diambil awetan ovarium lalu diamati menggunakan mikroskop,
diambil awetan uterus lalu diamati menggunakan mikroskop, diambil awetan
oviduct lalu diamati menggunakan mikroskop. Dimulai dengan pembesaran lemah
lalu digambarkan serta diberi keterangan.
Hasil dan
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat kita ketahui bahwa sistem
reproduksi pada manusia terdiri dari organ-organ reproduksi yang memiliki
fungsi sesuai dengan organnya masing-masing. Organ reproduksi pada pria terdiri
dari penis, skrotum,
testis, epididimis, vas diferens, saluran ejakulasi, dan uretra. Organ reproduksi
pada wanita terdiri dari vagina, vulva, labium mayor, labium minor, ovarium,
tuba falopi dan uterus.
Ovarium merupakan alat kelamin primer (utama) dari sistem reproduksi
betina. Jaringan dasar penyusun ovarium disebut stroma. Dalam stroma korteks banyak
sekali terdapat sel-sel folikel. Ada 3 macam folikel, yaitu folikel muda yang
berada dipinggir korteks, kemudian ada folikel tumbuh yang berada di kedalaman
korteks yang menempuh 3 tahapan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Dan yang
terakhir ada folikel matang, yaitu folikel tersier yang telah mengalami
kematangan.
Pada praktikum
ini kami mengamati awetan ovarium tikus (Ractus
ractus) dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x10 terlihat jelas
folikel-folikel yang ada di ovarium tikus. Berikut hasil yang kami amati

Sumber : Pribadi
Kedua diamati awetan
ovarium marmut (Cavia cobaya) dibawah
mikroskop dengan pembesaran 4x10 terlihat jelas folikel-folikel yang ada di
ovarium marmut. Berikut hasil yang kami amati.

Sumber : Pribadi
Uterus berfungsi
menerima ovum darii ovulasi apabila terjadi pembuahan maka uterus adalah tempat
perkembangan embrio. Ovulasi adalah proses keluarnya sel ovum dari ovarium.
Dinding uterus terbagi 3 macam lapisan yaitu lapisan endometrium, miometrium,
dan peritonium. Endometrium adalah lapisan terdalam yang banyak mengandung sel
darah merah, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan ini akan luruh bersamaan
dengan sel ovum matang. Lapisan
miometrium adalah lapisan yang banyak sel otot yang berfungsi untuk kontraksi
dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali kebentuk semula setiap bulan.
Pada praktikum
ini kami mengamati awetan uterus kelinci (Cavia
phorselus) dibawah mikroskop dengan pembesaran 4x10 terlihat jelas macam-macam
lapisan dinding uterus. Berikut hasil yang kami amati

Sumber : Pribadi
Oviduct atau
Tuba Falopi adalah saluran yang menampung ovum saat ovulasi dan meneruskannya
ke uterus, bagian ujungnya disebut infundibulum. Infundibulum berfungsi untuk
menampung ovum dan tempat berlangsungnya pembuahan. Dinding ovidut terbagi 3
lapisan yaitu, mukosa, otot, dan serosa.
Simpulan dan
Saran
Simpulan
Dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa
sistem reproduksi pada manusia terdiri dari organ-organ reproduksi yang
memiliki fungsi sesuai dengan organnya masing-masing. Organ reproduksi pada
wanita terdiri dari vagina, vulva, labium mayor, labium minor, ovarium, tuba
falopi dan uterus.
Ovarium merupakan alat kelamin primer (utama)
dari sistem reproduksi betina. Uterus berfungsi
menerima ovum darii ovulasi apabila terjadi pembuahan maka uterus adalah tempat
perkembangan embrio. Ovulasi adalah proses keluarnya sel ovum dari ovarium. Oviduct atau Tuba
Falopi adalah saluran yang menampung ovum saat ovulasi dan meneruskannya ke
uterus
Saran
Pada saat praktikum diharapkan praktikan lebih aktif agar dapat memahami
dan mengerti untuk pemahaman lebih baik bagi praktikum.
Daftar Pustaka
Adnan, Paggara H, Azis A. 2010. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Johannes W, Rohan. 2009. Embriologi Fungsional. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Sayuti, Arman, dkk. 2012. Gambaran Klinik Sapi Piometra
Sebelum dan Setelah Terapi dengan Antibiotik dan Prostaglandin secara Intra
Uteri. Jurnal Kedokteran Hewan, Vol
6(2): 99-101.
Sumarmin, Ramadhan. 2010. Transplantasi Ovarium Domba
Intrauterin pada Kelinci Lokal. Jurnal
Saintek, Vol 2(1): 40-45.
Sumiati. 2013. Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal Biologi, Vol 2(2): 113.
Komentar
Posting Komentar