Herbarium
Herbarium
Ria
Andriani
riaandriani.bio15@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah
dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu. Herbarium biasanya dilengkapi
dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik data taksonomi,
morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat
waktu dan nama pengkoleksi.
Praktikum tentang “Herbarium“ ini telah dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Syiah Kuala pada tanggal 07 April 2017. Metode yang digunakan yaitu
pengawetan secara kering. Praktikum ini
bertujuan untuk mengawetkan spesimen tumbuhan. Alat dan bahan yang digunakan
yaitu sasak, kardus, karton bergelombang, kertas koran, dan
tali pengikat press, bahan
yang digunakan yaitu alkohol dan preparat dari spesies tumbuhan Kunyit diherbariumkan menggunakan
teknik herbarium kering.
Kata kunci: Herbarium, Herbarium Kering,
Herbarium Basah
Abstract
Herbarium is a specimen of plant
material that has been turned off and preserved by a certain method. Herbaria
is usually supplemented with data on preserved plants, both taxonomic,
morphological, ecological, and geographical data. Also in the herbarium also
contains the time and name of the collector. This "Herbarium" has
been practiced in the Biology Education Laboratory of FKIP University of Syiah
Kuala on April 07, 2017. The method used is dry preservation. This practice
aims to preserve plant specimens. Tools and materials used are sasak,
cardboard, corrugated carton, newsprint, and press strap, the material used is
alcohol and preparations of plant species Turmeric is used using dry herbarium
technique.
Keywords:
Herbarium, Dry Herbarium, Wet Herbarium
Pendahuluan
Herbarium masa kini memiliki berbagai fungsi, yaitu sebagai pusat
regerensi, pusat dokumentasi, pusat penyimpanan data, pusat pendidikan, dan
sebagai laboratorium, serta menunjang kegiatan pengolahan dan pemanfaatan
sumber daya hayati. (hasanuddin, 2006, p. 126).
Herbarium sangat penting untuk studi taksonomi tanaman, studi tentang
distribusi geografis, dan stabilisasi nomenklatur, specimen disimpan herbarium
dapat digunakan untuk katalog mengidentifikasi flora daerah. (Ridley, 2009. P,
345).
Herbarium dapat digunakan dalam penggunaan penentuan lamanya perubahan
pada pola perbungaan tumbuhan dan juga respon berbagai banyak spesies dalam
perubahan cuaca dan suhu.
(Akbar, 2007, p. 89).
Penggunaan herbarium
dan insectarium di ambil beberapa jenis tumbuhan dan serangga yang ditemukan
dilingkungan sehingga memudahkan merangsang minat untuk melihat secara
langsung. Herbarium adalah awetan kering tumbuhan yang dikemas dalam bentuk
koleksi media pembelajaran. (Afifah,
2014, p, 495).
Herbarium kering adalah
awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri
morfologinya sehingga bisa diamati dan dijadikan perbandingan. Zat yang
digunakan dalam proses ini formalin 4% dan alkohol 70%. (Harington, 2009, p,
146).
Metodologi
Waktu dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada tanggal 07 April 2017.
Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan yaitu sasak, kardus, karton bergelombang, kertas koran, dan
tali pengikat press. Bahan
yang digunakan yaitu alcohol dan preparat dari spesies tumbuhan
Prosedur
Cara yang dilakukan pada
praktikum herbarium ini pertama adalah pengambilan tumbuhan dilapangan, lalu dilakukakan
pengeringan atau pengepressan dengan menggunakan kardus bergelombang dan
sebelum diletakkan di kardus terlebih dahulu cuci spesimen dari kotoran (Tanah)
dibiarkan hingga kering lalu disemprotkan alkohol dan diletakkan diatas koran
ditimpa mengunakan kardus , lalu dilakukan sublimat, lalu dilakukan pelekatan
pada kertas herbarium, dilakukan identifikasi, diberikan tabel, dan pemberian
nomor lalu dilakukan penyimpanan dalam bingkai herbarium.
Hasil
dan Pembahasan
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa herbarium merupakan koleksi
specimen yang telah dipress dan dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan
system klasifikasi tertentu dan berguna sebagai acuan atau untuk penelitian.
Herbarium memiliki fungsi sebagai pusat referensi, pusat dokumentasi, pusat
penyimpanan data, pusat pendidikan, dan sebagai laboratorium, serta menunjang
kegiatan pengelolaan pemanfaattan sumber daya hayati.
Herbarium sebagai pusat dokumentasi neruapakan koleksi yang mempunyai
nilai sejarah, seperti specimen tipe dari taksa baru, tumbuhan yang memiliki
nilai ekonomi, geografi, dan kumpulan specimen yang digunakan untuk membuat
flora, revisi, dan monografi. Herbarium sebagai pusat penyimpanan data
merupakan koleksi yang dapat digunakan oleh berbagai ahli, sebagai pusat
pendidikan, laboratorium dan pelayan. Ada dua bentuk herbarium yaitu teknik
herbarium kering dan teknik herbarium basah.
Teknik herbarium kering secara umum dimulai dari koleksi atau
pengambilan tumbuhan dilapangan, pengeringan dan pengepressan, pelekatan pada
kertas herbarium, pengenalan dan pemberian label, pemberian nomor, pemasukkan
nama dalam katalog dan penyimpan dalam kotak. Teknik herbarium yang kami
lakukan dimulai dari pengambilan specimen di lapangan, pembersihan kotoran
(tanah) dari spesiemen, mengeringkan, mensortir bagian specimen yang tidak
bagus, selanjutnya disemprot alcohol 70% lalu dikeringkan kembali. Setelah
kering ditempel pada Koran dengan lakban dan disimpan dibawah tempat ridur
selama beberapa hari. Selanjutnya
dibingkai menggunakan plastic kaca dan bingkai kayu.
Tanaman yang saya
herbariumkan adalah Kunyit (Curcuma
domestica), tergolong dalam famili Zingerberaceae. Kunyit tumbuh bercabang
dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak
lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm,
lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga
majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm
dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung
dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna
jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.
![]() |

Sumber
: Google
Gambar
1. Kunyit (Curcuma domestica) yang
belum diperlakukan

Kingdom : plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica
Val.
![]() |

Sumber
: Pribadi
Gambar
2. Kunyit (Curcuma domestica) yang
telah diperlakukan
![]() |
Kesimpulan
dan Saran
Simpulan
Herbarium merupakan koleksi specimen yang telah dipress dan dikeringkan,
biasanya disusun berdasarkan system klasifikasi tertentu dan berguna sebagai
acuan atau untuk penelitian. Herbarium memiliki fungsi sebagai pusat referensi,
pusat dokumentasi, pusat penyimpanan data, pusat pendidikan, dan sebagai
laboratorium, serta menunjang kegiatan pengelolaan pemanfaattan sumber daya
hayati.
Saran
Diharapkan
mahasiswa mengetahui cara mendeterminasi tumbuhan setelah mempelajari cara
determinasi tersebut.
Daftar
Pustaka
Afifah,
dkk. 2014. Efektifitas Penggunaan Herbarium untuk Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Sains, Vol. 3(2): 495
Akbar. Z. 2007. Eksplorasi dan Studi Keanekaragaman
Suatu Tumbuhan yang diherbariumkan bagi Perkuliahan Botani Tumbuhan Tinggi. Jurnal Biologi Universitas Lampung.
6(1)” 89-96.
Harington,
M. D. 2009. Climate Change and Tropic. Journal
Trendy Ecology and Evolution, Vol. 14(1): 146-150.
Hasanuddin.
2014. Botani Tumbuhan Tinggi. Banda
Aceh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Sihan, Ridley. 2009. Technique of Herbarium and Function of Arabidopsis sp. American Journal of Botany.
8: 245-350.
Komentar
Posting Komentar